Ujian sekolah merupakan salah satu instrumen penting dalam mengukur ketercapaian kompetensi siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Untuk menjamin kualitas, validitas, dan reliabilitas soal ujian, diperlukan proses penyusunan yang sistematis, dimulai dari penyusunan kisi-kisi hingga pengembangan master soal. Kegiatan penyusunan kisi-kisi dan master soal ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat ujian yang akuntabel dan mampu merefleksikan proses pembelajaran secara menyeluruh.

Untuk mewujudkan hal tersebut, bertempat di Kafe KAY Tisai Teluk Bintuni dua komunitas belajar yakni Kombel Moskona (SMP Perintis Stengkol III, SMPN Satu Atap Jagiro, dan SMP Satu Atap Meyerga) & Kombel Tembuni – Stengkol I (SMPN Tembuni dan SMP Perintis Stengkol I) yang tergabung dalam MKKS SMP Wilayah II berkolaborasi dalam kegiatan penyusunan Kisi-kisi dan Master soal Ujian Sekolah (US). Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 23 s.d 25 April 2025.

Kegiatan penyusunan kisi-kisi dan master soal ujian sekolah ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

a.   Menyusun kisi-kisi ujian sekolah yang akurat dan sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan kurikulum yang berlaku.

b.   Mengembangkan bank soal (master soal) yang berkualitas, mencakup berbagai level kognitif, serta relevan dengan materi pembelajaran.

c.      Menjamin keseragaman dan objektivitas dalam penyusunan soal ujian sekolah.

d.  Mempermudah proses penyusunan naskah soal ujian di masa yang akan datang dengan ketersediaan master soal yang teruji.

e.      Meningkatkan profesionalisme guru dalam menyusun instrumen evaluasi pembelajaran.


Pelaksanaan kegiatan secara kolaborasi ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1.      Bagi Siswa:

Memperoleh instrumen evaluasi yang adil dan valid, sehingga hasil ujian benar-benar mencerminkan penguasaan kompetensi mereka.

2.      Bagi Guru:

      a. Memiliki panduan yang jelas (kisi-kisi) dalam menyusun soal dan ketersediaan bank soal 

          berkualitas untuk referensi.

      b. Mempererat hubungan sesama pendidik dari lima sekolah yang berkolaborasi.

3.     Bagi Sekolah:

Meningkatkan mutu penyelenggaraan ujian sekolah dan memiliki dokumentasi bank soal yang dapat digunakan berkelanjutan.

4.      Bagi Orang Tua/Masyarakat:

Memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai hasil belajar siswa melalui instrumen evaluasi yang berkualitas.


Mudah-mudahan kegiatan semacam ini tidak hanya untuk penyusunan kisi-kisi dan master soal soal US saja, diharapkan kedepannya bisa berkolaborasi dalam hal yang lain seperti penyusunan modul ajar, atau pelatihan bersama untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik.